Cobasebut dan jelaskan sikap- sikap yoga yang dapat menyembuhkan macam- macam penyakit! 2. Setelah mengetahui sikap- sikap dalam yoga, coba praktikkan sikap- sikap yoga tersebut! 3. Apa pengaruh praktik yoga dalam kehidupan sehari- hari? 4.
Hasilt-Hitung variabel sikap sebesar 6,984 > nilai t tabel dengan tingkat kepercayaan 95% yaitu 4,303 sehingga ada kontribusi positif dan signifikan sikap terhadap pelaksanaan universal precaution. Simpulan dari penelitian ini adalah Pengujian statistik F yang menunjukkan angka sebesar 357,00 lebih besar dari batas kritis (F tabel) yang
Padaalenia ke-4 pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 kata "mencerdaskan kehidupan bangsa "mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan nilai nilai Pancasila. Sebagai sumber politis Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan ilmu dapat dilihat dalam berbagai kebijakan dalam penyelenggara Negara.
Unsurini merupakan kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran. Permainan bowling dan memanah dapat menjadi solusi yang tepat untuk mengasah ketepatan. Manfaat Kebugaran Jasmani. 1. Menjaga Berat Badan dan Menghindari Obseitas. Obesitas dapat terjadi karena penimbunan zat-zat makan dan energi berlebih yang tertimbun dalam tubuh.
Sikapyang paling sederhana dalam kehidupan beragama adalah cinta kasih dan pengabdian (bhakti yoga). Para pengikut yoga mewujudkan Tuhan sebagai penguasa dengan rasa mendalam sebagai bapa, ibu, kakak, kawan, tamu dan sebagainya. Tuhan adalah penyelamat, maha pengampun, dan maha pelindung.
Padahakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program 5 .
Tatacara dalam kehidupan bermasyarakat adalah: menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat dengan cara mengedepankan sikap lemah lembut, menunjukkan akhlak mulia sebagai seorang muslim, memupuk sikap toleransi dengan seluruh anggota masyarakat, dan tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan permusuhan di kehidupan bermasyarakat. 68
KUIS: 1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan catur marga ! 2. Coba Anda sebutkan bagaimana ciri-ciri Bhakti jelaskan ! 3. Sebut dan jelaskan bagian dari astangga yoga ! 4. Jelaskan apakan yang dimaksud dengan bhakti marga dan jnana marga ! 5. Coba anda berikan penjelasan tentang karma marga dan yoga marga !
Cobasebutkan tugas dan kewajiban orang suci. 3. Tuliskan tiga orang suci yang tergolong kelompok Eka Jati. 4. Tuliskan tiga orang suci umat Hindu yang tergolong Dwi Jati. Maharsi Atri adalah seorang Rsi yang disiplin dan tekun dalam melaksanakan ajaran agama. Setiap hari beliau selalu melaksanakan meditasi untuk mendekatkan diri dengan
4Cara Mengajarkan Sikap Positif dan Empati pada Siswa Selama Pandemi Covid-19. Artikel ini memberikan penjelasan mengenai empat cara mengajarkan sikap positif dan empati pada siswa selama pandemi Covid-19 yang bisa Bapak/Ibu guru terapkan. Banyaknya informasi yang beredar mengenai penyebaran wabah Covid-19 bisa saja mempengaruhi kesehatan mental.
dMofd3Q. MUTIARAHINDU - Dalam menjalankan yoga ada tahap-tahap yang harus ditempuh yang disebut dengan Astāngga yoga. Maksudnya adalah delapan tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan yoga. Adapun bagian-bagian dari Astāngga yoga yaitu yama pengendalian diri unsur jasmani, nyama pengendalian diri unsur-unsur rohani, asana sikap tubuh, pranayama latihan pernafasan, pratyahara menarik semua indrinya ke dalam, dharana telah memutuskan untuk memusatkan diri dengan Tuhan, dhyana mulai meditasi dan merenungkan diri serta nama Sang Hyang Widhi Wasa, dan samadhi telah mendekatkan diri, menyatu atau kesendirian yang sempurna atau merealisasikan diri. Di bawah ini dijelaskan bagian-bagian dari Astāngga yoga yang dimaksud antara lain sebagai berikut. image wayannaya4 Baca Sang Hyang Widhi Tuhan dalam Ajaran Yoga dan Contoh Praktik Sikap-sikap Yoga 1. Yama Panca Yama Brata Panca Yama Brata adalah lima pengendalian diri tingkat jasmani yang harus dilakukan tanpa kecuali. Gagal melakukan pantangan dasar ini maka seseorang tidak akan pernah bisa mencapai tingkatan berikutnya. Penjabaran kelima Yama Bratha ini diuraikan dengan jelas dalam patanjali yoga sūtra – 39. a Ahimsa atau tanpa kekerasan. Jangan melukai mahluk lain manapun dalam pikiran, perbuatan atau perkataan Patanjali Yoga Sūtra b Satya atau kejujuran/kebenaran dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, atau pantangan akan kecurangan, penipuan dan kepalsuan Patanjali Yoga Sūtra c Astya atau pantang menginginkan segala sesuatu yang bukan miliknya sendiri. Atau dengan kata lain pantang melakukan pencurian baik hanya dalam pikiran, perkataan apalagi dalam perbuatan Patanjali Yoga Sūtra Mudana dan Ngurah Dwaja, 201416. d Brahmacarya atau berpantang kenikmatan seksual Patanjali Yoga Sūtra e Aparigraha atau pantang akan kemewahan; seorang praktisi yoga yogin harus hidup sederhana Patanjali Yoga Sūtra 2. Niyama Panca Niyama Bratha Panca Yama Brata adalah lima pengendalian diri tingkat rohani dan sebagai pendukung dari pantangan dasar sebelumnya diuraikan dalam Patanjali Yoga Sūtra a Sauca, kebersihan lahir batin. Lambat laun seseorang yang menekuni prinsip ini akan mulai mengesampingkan kontak fisik dengan badan orang lain dan membunuh nafsu yang mengakibatkan kekotoran dari kontak fisik tersebut Patanjali Yoga Sūtra Sauca juga menganjurkan kebajikan sattvasuddi atau pembersihan kecerdasan untuk membedakan hal-hal berikut. Saumanasya atau keriangan hati, Ekagrata atau pemusatan pikiran, Indriajaya atau pengawasan nafsu-nafsu, Atmadarsana atau realisasi diri Patanjali Yoga Sūtra b Santosa atau kepuasan. Hal ini dapat membawa praktisi yoga ke dalam kesenangan yang tidak terkatakan. Dikatakan dalam kepuasan terdapat tingkat kesenangan transendental Patanjali Yoga Sūtra c Tapa atau mengekang. Melalui pantangan tubuh dan pikiran akan menjadi kuat dan terbebas dari noda dalam aspek spiritual Patanjali Yoga Sūtra d Svadhyaya atau mempelajari kitab-kitab suci, melakukan japa pengulangan pengucapan nama-nama suci Tuhan dan penilaian diri sehingga memudahkan tercapainya “istadevata-samprayogah, persatuan dengan apa yang dicita-citakannya Patanjali Yoga Sūtra e Isvarapranidhana atau penyerahan dan pengabdian kepada Sang Hyang Widhi yang akan mengantarkan seseorang kepada tingkatan samadhi Patanjali Yoga Sūtra Dengan menempuh jalan kebaikan bukan berarti seseorang dengan sendirinya dilindungi terhadap kesalahan yang bertentangan. Jangan menyakiti orang lain belum tentu berarti perlakukan orang lain dengan baik. Kita harus melakukan keduanya, tidak menyakiti orang lain dan sekaligus melakukan keramahtamahan, Mudana dan Ngurah Dwaja, 201417. Baca Mengenal dan Manfaat Ajaran Yoga Dalam Agama Hindu 3. Asana Asana adalah sikap duduk pada waktu melaksanakan yoga. Buku Yogasutra tidak mengharuskan sikap duduk tertentu, tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada siswa sikap duduk yang paling disenangi dan relaks, asalkan dapat menguatkan konsentrasi dan pikiran, dan tidak terganggu karena badan merasakan sakit akibat sikap duduk yang dipaksakan. Selain itu sikap duduk yang dipilih agar dapat berlangsung lama, serta mampu mengendalikan sistem syaraf sehingga terhindar dari goncangan-goncangan pikiran. Sikap duduk yang relaks antara lain silasana bersila bagi laki-laki dan bajrasana bersimpuh, menduduki tumit bagi wanita, dengan punggung yang lurus dan tangan berada di atas kedua paha, telapak tangan menghadap ke atas. Baca Etika Dalam Mempelajari Yoga Menurut Agama Hindu 4. Pranayama Pranayama adalah pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui lubang hidung dengan tujuan menyebarkan prana energi ke seluruh tubuh. Pada saat manusia menarik nafas mengeluarkan suara So, dan saat mengeluarkan nafas berbunyi Ham. Dalam bahasa Sansekerta So berarti energi kosmik, dan Ham berarti diri sendiri saya. Ini berarti setiap detik manusia mengingat diri dan energi kosmik. Pranayama terdiri dari puraka yaitu memasukkan nafas, kumbhaka yaitu menahan nafas, dan recaka yaitu mengeluarkan nafas. Puraka, kumbhaka dan recaka dilaksanakan pelan-pelan bertahap masing-masing dalam tujuh detik. Hitungan tujuh detik ini dimaksudkan untuk menguatkan kedudukan ketujuh cakra yang ada dalam tubuh manusia yaitu muladhara yang terletak di pangkal tulang punggung di antara dubur dan kemaluan, svadishthana yang terletak di atas kemaluan, manipura yang terletak di pusar, anahata yang terletak di jantung, vishuddha yang terletak di leher, ajna yang terletak di tengah-tengah kedua mata, dan sahasrara yang terletak di ubun-ubun, Mudana dan Ngurah Dwaja, 201418. 5. Pratyahara Pratyahara adalah penguasaan panca indra oleh pikiran sehingga apa pun yang diterima panca indra melalui syaraf ke otak tidak mempengaruhi pikiran. Panca indra adalah pendengaran, penglihatan, penciuman, perasa dan peraba. Pada umumnya indra menimbulkan nafsu kenikmatan setelah mempengaruhi pikiran. Yoga bertujuan memutuskan mata rantai olah pikiran dari rangsangan syaraf ke keinginan nafsu, sehingga citta menjadi murni dan bebas dari goncangan-goncangan. Jadi yoga tidak bertujuan mematikan kemampuan indra. Untuk jelasnya mari kita kutip pernyataan dari Maharsi Patanjali sebagai berikut “Swa Viyasa Asamprayoga, Cittayasa Svarupa Anukara, Iva Indrayanam Pratyaharah, tatah Parana Vasyata Indriyanam” Terjemahan “Pratyahara terdiri dari pelepasan alat-alat indra dan nafsunya masing-masing, serta menyesuaikan alat-alat indra dengan bentuk citta budi yang murni. Makna yang lebih luas sebagai berikut pratyahara hendaknya dimohonkan kepada Sang Hyang Widhi dengan konsentrasi yang penuh agar mata rantai olah pikiran ke nafsu terputus” 6. Dharana Dharana artinya mengendalikan pikiran agar terpusat pada suatu objek konsentrasi. Objek itu dapat berada dalam tubuh kita sendiri, misalnya “selaning lelata” sela-sela alis yang dalam keyakinan Sivaism disebut sebagai “trinetra” atau mata ketiga Siwa. Dapat pula pada “tungtunging panon” atau ujung puncak hidung sebagai objek pandang terdekat dari mata. Para sulinggih pendeta di Bali banyak yang menggunakan ubun-ubun sahasrara sebagai objek karena di saat “ngili atma” di ubun-ubun dibayangkan adanya padma berdaun seribu dengan mahkotanya berupa atman yang bersinar “spatika” yaitu berkilau bagaikan mutiara. Objek lain di luar tubuh manusia misalnya bintang, bulan, matahari, dan gunung. Penggunaan bintang sebagai objek akan membantu para yogin menguatkan pendirian dan keyakinan pada ajaran Dharma, jika bulan yang digunakan membawa ke arah kedamaian batin, matahari untuk kekuatan jasmani, dan gunung untuk kesejahteraan. Objek di luar badan yang lain misalnya patung dan gambar dari dewa-dewi, guru spiritual, yang bermanfaat bagi terserapnya vibrasi kesucian dari objek yang ditokohkan itu. Kemampuan pengikut yoga melaksanakan dharana dengan baik akan dapat memudahkan yang bersangkutan mencapai dhyana dan samadhi, Mudana dan Ngurah Dwaja, 201419. Baca Sejarah Yoga dalam Ajaran Agama Hindu 7. Dhyana Dhyana adalah suatu keadaan di mana arus pikiran tertuju tanpa putus-putus pada objek yang disebutkan dalam Dharana itu, tanpa tergoyahkan oleh objek atau gangguan atau godaan lain baik yang nyata maupun yang tidak nyata. Gangguan atau godaan yang nyata dirasakan oleh panca indra baik melalui pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap maupun peraba. Gangguan atau godaan yang tidak nyata adalah dari pikiran sendiri yang menyimpang dari sasaran objek dharana. Tujuan dhyana adalah aliran pikiran yang terus menerus kepada Sang Hyang Widhi melalui objek dharana. Lebih jelasnya Yogasutra Maharsi Patanjali menyatakan “Tantra Pradyaya Ekatana Dhyanam” terjemahannya, arus buddhi pikiran yang tiada putus-putusnya menuju tujuan Sang Hyang Widhi. Kaitan antara pranayama, pratyahara dan dhyana sangat kuat, dinyatakan oleh Maharsi Yajanawalkya sebagai berikut ”Pranayamair Dahed Dosan, Dharanbhisca Kilbisan,Pratyaharasca Sansargan, Dhyanena Asnan Gunan”. Artinya, dengan pranayama terbuanglah kotoran badan dan kotoran buddhi, dengan pratyahara terbuanglah kotoran ikatan pada objek keduniawian, dan dengan dhyana dihilangkanlah segala apa hambatan yang berada di antara manusia dan Sang Hyang Widhi. 8. Samadhi Samadhi adalah tingkatan tertinggi dari Astāngga yoga, yang dibagi dalam dua keadaan yaitu Samprajnatta samadhi atau Sabija samadhi, adalah keadaan di mana yogin masih mempunyai kesadaran. Asamprajnata samadhi atau Nirbija samadhi, adalah keadaan di mana yogin sudah tidak sadar akan diri dan lingkungannya, karena batinnya penuh diresapi oleh kebahagiaan tiada tara, diresapi oleh cinta kasih Sang Hyang Widhi. Baik dalam keadaan Sabija samadhi maupun Nirbija-samadhi, seorang yogin merasa sangat berbahagia, sangat puas, tidak cemas, tidak merasa memiliki apa pun, tidak mempunyai keinginan, pikiran yang tidak tercela, bebas dari “Catur Kalpana” yaitu tahu, diketahui, mengetahui, pengetahuan, tidak lalai, tidak ada ke-”aku”-an, tenang, tentram dan damai. Samadhi adalah pintu gerbang menuju moksa. Ini dikarenakan unsur-unsur moksa sudah dirasakan oleh seorang yogin. Samadhi yang dapat dipertahankan terus-menerus keberadaannya, akan sangat memudahkan pencapaian moksa, Mudana dan Ngurah Dwaja, 201420. "Yada Pancavatisthante, Jnanani Manasa Saha, Buddhis Ca Na Vicestati, tam Ahuh Paramam Gatim” Terjemahan “Bilamana panca indra dan pikiran berhenti dari kegiatannya dan buddhi sendiri kokoh dalam kesucian, inilah keadaan manusia yang tertinggi.” Katha Upanisad Demikian Astāngga yoga sudah dan semestinya dilaksanakan oleh umat sedharma. Dengan demikian moksa dan jagadhita yang dicita-citakan dapat terwujud sebagaimana mestinya, Mudana dan Ngurah Dwaja, 201421. Renungan Yajur veda "Pratena dikṡām āpnoti dikṣāya āpnoti dakṣiṇām, dakṣinā ṡraddhām āpnoti ṡraddhāya satyam āpyate”. Terjemahan "Melalui pengabdian kita memperoleh kesucian, dengan kesucian kita mendapat kemuliaan. Dengan kemuliaan kita mendapat kehormatan dan dengan kehormatan kita memperoleh kebenaran” Referensi Mudana dan Ngurah Dwaja. 2014. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Buku Siswa / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 190 hlm.; 25 cm Untuk SMA/SMK Kelas XI Kontributor Naskah I Nengah Mudana dan I Gusti Ngurah Dwaja. Penelaah I Wayan Paramartha. – I Made Sutrisna. Penyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Cetakan Ke-1, 2014
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 25 G. Mempraktikkan Sikap-sikap Yoga Perenungan ”Yo marayati pranayati, yasmat prananti bhuvanani visva” Terjemahannya adalah. ”Sang Hyang Widhiwasa menghidupkan dan menghancurkan. Dia adalah sumber penghidupan seluruh alam semesta” Atharva Veda XIII. Memahami Teks Walaupun yoga diklasiikasikan ke dalam empat disiplin yang berbeda, tidak ada satu pun yang bersifat istimewa, superior atau lebih rendah dari yang lain. Semuanya sama pentingnya dan disebutkan dalam kitab Hindu. Kecocokan disiplin tertentu bergantung dari mental, intelektual dan dimensi emosional dan hubungannya dengan karma dari pribadi seseorang. Ketika kata yoga digunakan di negara barat, secara umum ini berarti Hatha Yoga, yang merupakan latihan isik dalam sistem hindu kuno dan teknik pernafasan yang dirancang untuk menjaga tubuh yang sehat. Kitab hindu menggunakan kata yoga sebagai sinonim dari sadhana, yang berarti spiritual disiplin. Terdapat enam disiplin yang utama dalam yoga, Karma Yoga, Bhakti Yoga, Jnana Yoga, dan Raja Yoga. Gambar berikut adalah beberapa contoh peragaan praktik yoga. sumber. dok pribadi Gambar Yoga silasana sumber. dok pribadi Gambar Yoga bhujangasana 1 sumber. dok pribadi Gambar Yoga bhujangasana 3 sumber. dok pribadi Gambar Yoga purnad hanurasana diunduh dari Kelas XI SMASMK 26 Gambar di atas hanyalah sebagian kecil dari gerakan-gerakan yoga yang terdapat dalam ajaran agama Hindu. Gerakan yang lainnya diharapkan dapat dipraktikkan dengan baik dan sungguh-sungguh oleh peserta didik dalam proses pembelajaran di setiap sekolah SMASMK. Jika yoga rutin dilakukan dalam kehidupan ini, kesejahteraan dan kebahagiaan pendidik dan peserta didik pada khususnya serta umat sedharma pada umumnya dapat terwujud. Uji Kompetensi 1. Coba sebut dan jelaskan sikap- sikap yoga yang dapat menyembuhkan macam- macam penyakit 2. Setelah mengetahui sikap- sikap dalam yoga, coba praktikkan sikap- sikap yoga tersebut 3. Apa pengaruh praktik yoga dalam kehidupan sehari- hari? 4. Buatlah rangkuman untuk masing-masing pokok bahasan berdasarkan sumber teks yang terdapat pada Bab 1 Yoga Menurut Agama Hindu materi pembelajaran ini, sesuai petunjuk khusus dari BapakIbu guru yang mengajar 5. Amatilah gambar berikut ini, dan jelaskan Sebelumnya diskusikanlah dengan orangtuamu di rumah. Gambar Raja Yoga 2 Sumber Dok. https sumber. Gambar Raja Yoga 2 sumber. dok. Yoga asanas Gambar Yoga Gabhsana diunduh dari Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 27 Yajña dalam Mahabharata “Sahayajñāh prajāh sṛṣtvā puro vāsa prajāpatiá, anena prasavisyadhvam eṣa vo iṣtakhamadhuk”. Terjemahannya ”Pada zaman dahulu kala Prajapati Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia dengan yajna dan bersabda; dengan ini engkau akan mengembang dan akan menjadi kamadhuk dari keinginanmu ”. Bhagavad Gita, Setiap tindakan tanpa dilandasi keyakinan yang mantap, akan sia-sia. Demikian pula keyakinan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sraddha apnoti brahma apnoti, mereka yang memiliki iman yang mantap dapat mencapai dan bersatu dengan Tuhan Yang Maha Esa, demikian pula dalam melaksanakan yajna, mutlak dilandasi Sraddha keimanan atau keyakinan yang mantap. A. Pengertian dan Hakikat Yajña
Pengertian Yoga, Tujuan, Manfaat dan Jenis-Jenis Yoga Terlengkap – Secara etimologi, yoga berasal dari bahasa sansakerta kuno yaitu yuj yang berarti union atau penyatuan diri. Yoga memiliki tiga arti berbeda yaitu penyerapan samadhi yujyate, menghubungkan yunakti dan pengendalian yojyanti. Pengertian yoga adalah suatu ilmu yang menjelaskan keterkaitan antara fsik, mental dan spiritual manusia untuk mencapai sistem kesehatan menyeluruh Holistik yang terbentuk dari kebudayaan India Kuno. Yoga pertama kali diperkenalkan oleh seorang tokoh legenda India yang hidup sekitar tahun 200-500 SM bernama Patanjali dalam buku Yoga Sutras. Yoga merupakan penyatuan antara jiwa spiritual dengan jiwa universal atau pembatasan pikiran yang selalu bergerak atau suatu sistem yang sistematis dalam melakukan latihan rohani untuk mencapai ketenangan batin dan melakukan latihan fisik untuk mencapai kesehatan jasmani dan rohani sehingga disebut Jiwan Mukti. Tujuan Yoga adalah perluasan kesadaran manusia hingga sebegitu jauh sehingga bisa disamakan dengan kesadaran alam semesta. Hal tersebut harus dicapai dengan realisasi prinsip spiritual dalam tubuh kita, ada prinsip fisik dan mental dan sebenarnya merupakan kepribadian diri kita sendiri yang abadi dan benar. Manfaat Yoga Menurut Sindhu 201434, manfaat yoga jika dilakukan secara rutin dan teratur, yaitu Meningkatkan fungsi kerja kelenjar endokrin hormonal di dalam tubuh. Meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh sel tubuh dan otak. Membentuk postur tubuh yang lebih tegap, serta otot yang lebih lentur dan kuat. Meningkatkan kapasitas paru-paru saat bernapas. Membuang racun dari dalam tubuh detoksifikasi. Meremajakan sel tubuh dan memperlambat penuaan. Memurnikan saraf pusat yang terdapat di tulang punggung. Mengurangi ketegangan tubuh, pikiran, dan mental, serta membuatnya lebih kuat saat menghadapi stres. Memberikan kesempatan untuk merasakan relaksasi yang mendalam. Meningkatkan kesadaran pada lingkungan. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk berpikir positif. Jenis-Jenis Yoga Menurut Giri 2006, berdasarkan sastra agama Hindu yoga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu Hatha Yoga Hatha Yoga adalah jenis yoga dengan sistem pelatihan menggunakan berbagai teknik membentuk sikap tubuh asana disertai dengan teknik pernapasan pranayama guna mencapai keseimbangan antara dua kekuatan yang berbeda di dalam tubuh, seperti tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah, tubuh bagian kiri dan tubuh bagian kanan, tarikan napas dan hembusan napas, energi positif dan energi negatif dan sebagainya. Bhakti Yoga Bhakti yoga adalah jenis yoga memfokuskan diri untuk menuju hati. Jika seorang yogi berhasil menerapkannya, maka ia akan bisa melihat kelebihan orang lain dan cara untuk menghadapi sesuatu. Keberhasilan yoga ini juga membuat yogis menjadi lebih welas asih dan menerima segala yang ada di sekitarnya, karena dalam yoga ini diajarkan untuk mencintai alam dan beriman kepada Tuhan. Raja Yoga Raja Yoga adalah jenis yoga yang menitikberatkan pada teknik meditasi dan kontemplasi. Yoga ini nantinya akan mengarah pada cara penguasaan diri sekaligus menghargai diri sendiri dan sekitarnya. Raja yoga merupakan dasar yoga sutra. Jnana Yoga Jnana Yoga adalah jenis yoga yang menerapkan metode untuk meraih kebijaksanaan dan pengetahuan. Teknik yoga ini cenderung untuk menggabungkan antara kepandaian dan kebijaksanaan, sehingga nantinya mendapatkan hidup yang bisa menerima semua filosofi dan agama. Karma Yoga Karma Yoga adalah jenis yoga yang mempercayai adanya reinkarnasi. Yoga ini akan membuat agar menjadi tidak egois, karena yakin bahwa perilaku saat ini akan berpengaruh pada kehidupan yang akan datang. Tantra Yoga Tantra Yoga adalah jenis yoga yang sedikit berbeda dengan yoga lain, bahkan ada yang menganggap yoga ini mirip dengan ilmu sihir. Teknik yoga ini terdiri atas kebenaran kebenaran dan hal yang mistik mantra. Tujuan teknik yoga ini yaitu agar bisa menghargai pelajaran dan pengalaman hidup. Menurut Somvir 2006, jenis yoga diantaranya yaitu Ananda Yoga Ananda yoga adalah jenis yoga terfokus pada postur lembut yang dirancang untuk memindahkan energi ke otak dan mempersiapkan tubuh untuk meditasi. Ananda Yoga fokus pada keselarasan tubuh yang tepat dan pernapasan dikendalikan. Iyengar Yoga Iyengar Yoga adalah jenis yoga yang lebih mengutamakan penyusunan gerakan yang sempurna lewat teknik alignment atau kesejajaran pada presisi yang tinggi untuk mencapai manfaat yang maksimal bagi kesehatan. Kundalini Yoga Kundalini Yoga adalah jenis yoga menggabungkan gerakan yang repetisi, latihan pernapasan, nyanyian puji-pujian, serta , meditasi untik membangun energi spiritual yang konon berbaring di dasar tubuh manusia atau lantai panggul manusia. Bikram Yoga Latihan yoga ini dilakukan di dalam ruangan yang dipanaskan antara 36-42 derajat celsius untuk menstimulasi tubuh mengeluarkan toksin melalui keringat dan membantu meregangkan tubuh lebih jauh. Setiap latihan terdiri dari dua teknik pranayama dan 24 jenis asana. Ashtanga Yoga Ashtanga Yoga adalah nama yang diberikan pada sistem yoga yang diajarkan oleh Sri K. Pattabhi Jois. Gaya yoga ini menuntut kekuatan fisik karena melibatkan sinkronisasi bernapas dengan seri progresif. Ashtanga yoga bisa membantu memperbaiki sirkulasi, fleksibilitas, stamina, cahaya kebatinan yang kuat dan pikiran yang tenang. Jivamukti Yoga Jivamukti yoga dikembangkan pada tahun 1986 oleh Sharon Gannon dan David Life. Metode yoga Jivamukti mengungkapkan aspek spiritual dan etika praktek yoga. Jivamukti Yoga merupakan bentuk asana yang kuat dengan penekanan pada studi agama, nyanyian sansekerta, vegetarian, non-kekerasan, meditasi, pengabdian kepada tuhan. Sivananda Yoga Jenis yoga ini cocok bagi yang menginginkan latihan yoga yang mencakup gerakan fisik dan bakti yoga atau yoga yang mengutamakan pembaktian. Setiap latihan mencakup latihan pranayamna, asana, dan relaksasi. Kripalu Yoga Kripalu yoga adalah jenis yoga yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran. Menekankan kesadaran napas, pergerakan dan kelurusan, kripalu merupakan tanda jasa kebijaksanaan menyangkut badan tersebut. Meditation Yoga Meditasi yoga adalah jenis yoga yang dilakukan dengan relaksasi yang melibatkan pengosongkan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam kehidupan sehari-hari. Prenatal Yoga Prenatal Yoga adalah henis yoga khusus untuk kehamilan dengan teknik dan intensitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan psikis ibu hamil dan janin yang di kandungnya. Viniyoga Viniyoga adalah yoga yang digunakan sebagai praktek terapi untuk orang yang menderita cedera atau pasca operasi. Viniyoga memiliki gerakan yang lembut, penyembuhan disesuaikan dengan jenis tubuh tiap orang dan kebutuhan saat mereka tumbuh dan berubah. Acro Yoga Acro yoga adalah jenis yoga yang mana setiap gerakan yang di lakukan mengandung unsur akrobatik. Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Yoga, Tujuan, Manfaat dan Jenis-Jenis Yoga Terlengkap . Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca