semogapokok diatas tetap terjaga oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab. About; Latest Posts; Belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir di atas batu.Belajar diwaktu sudah tua bagaikan mengukir di atas air.Tapi tidak ada salahnya,meskipun kita sudah tua,kalau ada kemauan untuk belajar pasti ada jalan. Belajardi waktu kecil bagai mengukir di atas batu/ Belajar sesudah dewasa laksana mengukir di atas air. "Orang tua itu ngurusnya susah. Mereka itu sesnsitif. Saya di sini belajar sabar," katanya. Ia harus sabar dengan sifat orang tua yang pelupa. Jika hari ini bisa, besoknya akan lupa lagi. Kemudian mengulang lagi, besoknya lupa lagi. Apayang telah mereka dapatkan ketika masih kecil akan berbekas sangta kuat hingga mereka dewasa. Seperti pribahasa: belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu. Oleh karena itu, orang dewasa yang dijadikan contoh oleh mereka, haruslah pintar-pintar dalam menjaga perilakunya sehingga dia bisa menjadi contoh yang positif bagi anak-anak. Sebuahpepatah mengatakan "Belajar di masa muda (kecil) bagaikan mengukir diatas batu, belajar di masa tua bagaikan menulis di atas air". di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar"." (QS. Lukman: 13). 43Belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu dan belajar waktu dewasa bagaikan mengukir diatas air.(HUKAMA) 44.Semakin banyak bekerja maka semakin banyak belajar.(ANONIM) 45.Agama itu akal,tidak ada agama bagi siapapun yang tidak berakal.(SABDA NABI MUHAMAD) 58 belajar di waktu kecil bagaikan mengukir tato luna maya (inget terus) 59. hilang luna tumbuh cut tari 60. buah jatuh tak jauh dari dadanya 99. hidup itu bagaikan video ariel dan luna, kadang diatas kadang di bawah 100. Sudah jatuh, tertimpa tangga, digigit anjing, ditambrak mobil, dihajar massa disangka maling Mampus deh Untukitu belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu. Begitu sulitnya seseorang mengukir batu, tapi bila sudah nampak terukir, maka bertahun-tahun masih saja membekas dan tidak akan hilang. Demikian juga sang anak yang masih kecil, bila sudah masuk kedalam pikirannya ilmu itu, maka sulit untuk melupakan bahkan masih teringat sampai Sebagaimanakata mutiara yang berbunyi "Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir diatas batu dan belajar diwaktu besar bagaikan mengukir diatas air" Kegunaan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses belajar mengajar yang dilaksanakan di TK Al-Islam I Jamsaren Surakarta, khususnya dalam memberikan ketrampilan dalam berbahasa Belajardi Usia Dini "Bagai Mengukir di Atas Batu". LAnnisa March 5, 2022 Pendidikan. Pernahkan mendengar ungkapan " Belajar di waktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas air". Ya semakin dini anak belajar, maka semakin membentuk dan menanamkan karakter dan menentukan masa depannya. Mengapa Buktinyaperingatan jangan membuang sampah sembarang, tak pernah digubris,karena merubah pola pikir orang tua itu susah, dibandingkan menanamkan pola pikir anak usia dini, ada peribahasa mengatakan belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu, belajar sesudah dewasa bagaikan mengukir diatas air," tutur Lien T Kartini sebagai ketua JPKP hKqmUf. Oleh KH Ahmad Ishomuddin Ada peribahasa Indonesia yang populer dan sering kita dengar "Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air." Sepenggal kalimat pertama dari peribahasa ini punya makna yang memotivasi orang tua agar mendidik anak sejak usia dini karena pengaruhnya akan terlihat jelas. Banyak di antara kita yang belum tahu bahwa penggalan kalimat pertama dari peribahasa tersebut "Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu" sebenarnya berasal dari pepatah Arab, lebih tepatnya bersumber dari ucapan seorang ulama besar al-Hasan al-Basri, al-tabi'i al-jalil الحفظ - وفي رواية العلم - في الصغر كالنقش في الحجر رواه الخطيب البغدادي في الفقيه والمتفقه ٩١/٢ "Hapalan-dalam satu riwayat ilmu-[yang diajarkan] saat usia dini itu bagaikan mengukir di atas batu." Ucapan tersebut diriwayatkan oleh al-Khathib al-Baghdadi dalam kitab al-Faqih wa al-Mutafaqqih, jilid 2 halaman 91. Adapun penggalan berikutnya "belajar sesudah dewasa bagai melukis di atas air" sepertinya asli berasal dari pribahasa Indonesia. Namun saya tidak pernah tahu siapa yang mula-mula mengatakannya. Penulis merupakan Rais Syuriyah PBNU masa khidmah 2010-2015 dan 2015-2021. Skip to content Home/Artikel/Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar diwaktu besar bagai mengukir diatas air Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar diwaktu besar bagai mengukir diatas air Mungkin kita sering kali mendengar ungkapan berikut ini. Belajar diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, belajar diwaktu besar bagai mengukir diatas air. Ya semakin dini anak belajar, apalagi di usia golden age akan membentuk dan menanamkan karakter dan menentukan masa depannya Kok bisa ? Sekitar 80 persen otak anak berkembang pada usia 0-6 tahun, atau dikenal sebagai masa emas tumbuh kembang anak. Pada masa ini, menurut Psikolog Anak Desni Yuniarni, informasi seperti apapun akan diserap anak tanpa melihat baik atau buruknya. Informasi ini nantinya akan menjadi fondasi pembetukan karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitif mereka. Lebih jauh, penelitian seorang ahli perkembangan dan perilaku anak asal AS, Berry Brazelton, menununjukkan bahwa tahun pertama adalah masa krusial kehidupan anak. Masa ini, ujarnya, menentukan apakah ketika beranjak dewasa ia mampu menghadapi tantangan, memiliki semangat belajar tinggi, dan berhasil dalam pekerjaan. Perlu diingat, keberhasilan karir seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh nilai rapor sekolah saja. Namun, hal ini juga ditentukan dari kemampuan soft skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, kerja sama, menyelesaikan masalah, toleransi, dan sejenisnya yang dikembangkan dan ditanam sejak dini. Di alif anak tidak hanya diajarkan mengaji, tapi juga mengembangkan kompetensi motorik anak dengan membuat crafting lucu, mengembangkan daya khayal anak dan penanaman kompetensi afektif islami dengan story telling dan juga melakukan praktek ibadah guna merefleksikan pengetahuan kognitifnya. Sumber Kompasiana dengan beberapa perubahan Editor Dinda Related Posts Add to Collection No Collections Here you'll find all collections you've created before. Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu. Belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas pertama kali mendengar peribahasa ini lewat lirik lagu Menuntut Ilmu yang dinyanyikan grup qasidah Nasida Ria Belajar di waktu kecil Bagai mengukir diatas batu 2xBelajar sesudah dewasa laksana mengukir diatas air 2xIlmu dunia akhirat Wajib dituntut dipelajariDari kecillah engkau mendapatSudah dewasa berguna kemana pergi 1 2 3 4 Mohon tunggu... Lihat Pendidikan Selengkapnya