Dalam kinematika gerak lurus, jika ada perubahan kecepatan linear berarti benda mengalami percepatan linear. Begitu juga dalam gerak melingkar, ketika benda yang bergerak melingkar ada perubahan kecepatan sudut maka benda tersebut mengalami suatu percepatan yang dinamakan dengan percepatan sudut atau percepatan anguler. Percepatan tangensial atau linear mempengaruhi kecepatan putar benda yang bergerak melingkar. Semakin besar percepatan tangensial, maka semakin cepat pula perubahan kecepatan linear (tangensial) dan kecepatan sudut (anguler) benda. Arah percepatan tangensial (a t) dapat sama atau berlawanan dengan arah kecepatan linear. Rumus pada materi dinamika partikel yang akan kita bahas meliputi Hukum Newton, gaya berat, gaya normal, gaya gesek, gaya tegangan tali, gaya sentripetal, gerak melingkar vertikal, gerak melingkar horizontal, gerak benda di luar lintasan melingkar dan gerak benda di dalam lintasan melingkar. Oke, langsung saja kita bahas satu per satu. a = Δv / Δt. Atau. a = V2 - V1 / t2 - t1. Keterangan: a = percepatan rata-rata (m/s²) Δv = perubahan kecepatan (m/s) Δt = selang waktu (s) V1 = kecepatan awal (m/s) V2 = kecepatan akhir (m/s) t1 = waktu awal (s) t2 = waktu akhir (s) Telah disebutkan bahwa percepatan dibagi menjadi dua jenis, yakni percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. Kemudian, masing - masing memiliki massa yang berbeda dan percepatan yang sama, karena yang ditanyakan adalah resultan gaya yang bekerja maka kita mencari gaya dengan rumus hukum newton II, F = m x a. F1 (ke kanan) = m. a = 5 kg. 5 m/s² = 25 N F2 (ke kiri) = m. a = 9 kg. 5 m/s² = 45 N Perhitungkan percepatan sudut. Benda yang bergerak melingkari titik pusat melalui seutas tali (seperti pendulum) memberikan tegangan pada tali yang disebabkan oleh gaya sentripetal. Untuk menghitung tegangan tali, cara paling mudah adalah mencari persamaan untuk benda yang menimbulkan percepatan terlebih dahulu. Prosesnya adalah sebagai Contoh soal bidang miring (mencari percepatan) Sebuah benda meluncur mengikuti bidang miring dengan sudut kemiringan alfa = 30 o. Jika massa benda adalah 2 Kg, maka percepatan benda tersebut adalah? (g = 9,8 m/s 2) a/Cos A = g a = g Cos A = 9,8 Cos (90 o-30 o) = 9,8 x Cos 60 o a = 9,8 x 0,5 = 4,9 m/s 2. Gaya Yang Bekerja Pada Bidang Miring Percepatan dapat bernilai positif dan negatif. Percepatan bernilai positif ketika kecepatan suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu atau dipercepat. Sementara itu, percepatan bernilai negatif jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu atau diperlambat. Secara ringkas, cara menentukan percepatan benda pada bidang miring dilakukan dengan tiga langkah. Ketiga langkah tersebut diberikan seperti berikut. Mengetahui gaya-gaya yang bekerja pada benda. Menghitung resultan gaya yang bekerja pada benda. Menentukan besar percepatan benda pada bidang miring. Dalam ilmu fisika, gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh dua benda yang permukaannya saling bersentuhan. Jadi, gaya gesek termasuk ke dalam jenis gaya sentuh, yang baru akan bekerja ketika terjadi sentuhan dua permukaan benda, sekaligus merupakan penyebab timbulnya gaya gesek itu sendiri. Gaya gesek akan selalu berlawanan arah terhadap OnoClWZ.